Traveling menjadi ajang bagi seseorang untuk
merayakan kebebasannya dari rutinitas sehari-hari yang membelenggu. Seseorang
dapat memperoleh kesenangan serta pengalaman baru bila memutuskan untuk mengisi
waktu liburnya dengan melakukan traveling. Namun jangan karena ingin
mendapatkan pengalaman baru lantas Anda melakukan hal-hal yang ilegal, itu
justru akan membawa bencana pada liburanmu.
Bila kita mengunjungi daerah atau negara lain kita
akan menghadapi budaya yang seratus delapan puluh derajat berbeda dengan budaya
yang ada di tempat asal kita. Itulah kenapa mempelajari budaya warga lokal di
daerah tujuan sebelum berangkat ke sana adalah hal yang penting. Karena salah-salah
Anda bisa melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kebiasaan atau aturan yang
berlaku di sana, ujung-ujungnya kamu mendapatkan masalah yang bisa membuyarkan
rencana liburanmu. Lantas apa saja hal-hal
yang tidak boleh dilakukan saat traveling? Simak artikel 5 hal
yang tidak boleh dilakukan saat traveling berikut ini.
1.
Membawa pisau
Kita semua sepakat jika dalam alasan apapun pisau
tetap saja termasuk benda tajam meski ukurannya kecil, dan benda macam ini
selalu dikaitkan sebagai benda yang berbahaya. Itulah sebabnya saat di bandara
benda ini selalu tidak lolos pemeriksaan. Tapi kita juga mengenal jenis pisau
Swiss yang isinya bukan hanya pisau lipat saja namun juga ada peralatan lain
dengan fungsi yang berbeda-beda.
Kadang ada traveler yang membawa pisau Swiss
ke manapun mereka pergi dengan alasan keamanan dan berbagai kepentingan lain.
Tapi lebih bijak jika meninggalkan benda ini di hotel atau sama sekali tidak
usah membawanya. Karena di destinasi wisata tertentu ada aturan yang melarang
wisatawan membawa benda tajam demi keamanan. Kalau mereka tidak mengindahkan
peringatan ini bisa jadi mereka akan dilaporkan ke polisi, impian wisata yang
indah-indah bisa buyar seketika.
2.
Memfoto polisi
Pahami betul di mana tujuan traveling kamu karena
setiap negara memiliki aturan yang berbeda dan kadang ada yang cukup aneh
menurut kita. Saat liburan pasti traveler ingin mengabadikan semua momen yang
mereka lakukan sekaligus dengan tempat-tempat menarik yang dikunjungi atau
dilewati selama perjalanan. Tapi hati-hati jika kamu sedang liburan di Inggris.
Memotret polisi, tentara, atau segala hal yang
berhubungan dengan militer adalah tindakan kriminal. Kamu pasti tergoda dengan
markas polisi atau militer yang keren di sana sehingga sangat ingin
memotretnya. Kalau di Indonesia hal tersebut sah-sah saja, tapi kalau di
Inggris kamu bisa dikira punya niat jahat bahkan bisa dikira akan melakukan
aksi terorisme yang ujung-ujungnya kamu ditangkap dan dijebloskan ke dalam
penjara. So, ada baiknya kamu minta izin lebih dulu sebelum memotret polisi
atau markas besarnya.
3.
Membeli dan memakai narkoba
Narkoba merupakan barang ilegal yang ada di hampir
seluruh negara Tapi kita juga pernah mendengar bahwa ada daerah-daerah atau
negara tertentu yang melegalkannya. Jika mempelajari lebih dalam, aturan
melegalkan narkoba (umumnya ganja) di beberapa negara sebenarnya ada aturan
yang sangat ketat untuk membeli atau pun memilikinya. Hampir semua hanya bisa
dan boleh dikonsumsi di dalam wilayah itu, jika ketahuan membawanya ke daerah
lain maka hukuman penjara siap menanti.
Sebagai contoh, Thailand utamanya di Phuket yang
punya Full Moon Party sebuah pesta malam yang dilakukan di pinggir pantai saat
bulan purnama. Walau kehidupan di sana terlihat liar dengan adanya pesta malam
tapi keberadaan ganja dan bahkan kabar terbaru yaitu minuman keras juga
dilarang dibawa ke pesta tersebut. Traveler yang melanggar secara otomatis akan
berhadapan langsung dengan petugas yang berwenang dan bukan tidak mungkin akan
mendekam di penjara untuk waktu yang lama.
4.
Mabuk
Tidak di Indonesia tidak di negara lain, di setiap
pusat wisata yang punya kehidupan malam pasti selalu dekat dengan minuman
beralkohol. Sebagian wisatawan mabuk adalah hal yang biasa apalagi saat pesta.
Minuman beralkohol seperti menjadi suguhan wajib yang musti ada meski
sebenarnya tidak semua wisatawan meminumnya.
Tapi mereka yang nekad minum hingga mabuk telah
baru saja melakukan hal paling bodoh. Kenapa demikian? Sebagai turis mereka
bisa saja menjadi sasaran empuk tindak kejahatan karena umumnya turis dianggap
sebagai orang yang berduit. Saat pulang dari pesta dalam keadaan mabuk lewat
gang sepi, bukan tidak mungkin ada orang jahat yang akan memanfaatkan situasi
ini. Belum lagi pengaruh alkohol biasanya membuat orang tidak sadar dan sering
menjadi sumber perkelahian atau bertingkah layaknya orang tidak waras.
5.
Menggunakan jasa calo
Di Indonesia kita mengenal istilah calo, lantas
kemudian jangan mengira jika mereka hanya ada di negeri kita saja. Negara barat
yang terkenal maju sekalipun banyak juga calo yang berkeliaran. Intinya di
setiap tempat akan selalu ada calo yang memanfaatkan keluguan para turis. Hanya
saja mungkin penampilan mereka yang berbeda, calo di negara maju akan memakai
pakaian yang rapi dan terlihat meyakinkan ditambah dengan wajah ramah serta
menjanjikan hal-hal yang menggiurkan.
Sudah hal jamak jika seorang calo akan menawarkan
segala hal yang mewah dengan cara yang mudah. Cukup ada uang semua yang
diinginkan akan diberikan, jika dilogika memang antara pengguna calo dan si
calo sama-sama mendapat untung tapi jika diperhatikan lebih dalam tetap saja si
pengguna jasa calo yang dirugikan. Pada dasarnya calo tidak peduli dengan nasib
wisatawan, mereka hanya peduli dengan uangnya. Kalau mereka tidak hati-hati,
uang segudang bisa habis untuk bayar calo sedangkan liburan menjadi
terkatung-katung.
Kesimpulannya, saat liburan silakan nikmati semua
momen dan lakukan segala aktivitas yang menyenangkan. Tapi perlu diingat agar
kalian tetap menghindari hal-hal yang bisa membawa masalah dan ujung-ujungnya
liburanmu jadi berantakan.
Demikian artikel 5 hal yang tidak boleh
dilakukan saat traveling. Selamat membuat rencana liburan, semoga Anda
terhindar dari hal-hal buruk selama perjalanan.
0 Response to "5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Traveling"
Posting Komentar